Kamis, 16 Februari 2012

MEMPEROLEH KECANTIKAN MELALUI
PRAKTIK BUDDHISME

     Wanita selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik. Terbukti dari banyak puisi, lukisan, cerpen, komik, majalah, buku dan lain sebagainya yang membicarakan sosok wanita. Para pujangga mengibaratkan wanita seperti bunga yang mekar yang dikelilingi oleh lebah pencari madu. Para pencipta lagu pun sering terinspirasi karena wanita. Sebagai contoh lagu yang dinyanyikan band-band Indonesia seperti Penguasa Hati dari band Unggu, Dia Dia Dia oleh Afgan atau  Sm*sh dengan lagu Cinta Cenat-Cenut. Contoh-contoh tersebut hanya segelintir dari fakta yang membuktikkan bahwa wanita merupakan topik yang menarik.
     Seorang wanita selalu diidentikkan dengan cantik. Cantik disini mencakup cantik secara luar (outer beauty) dan cantik dari dalam (inner beauty). Akan tetapi kecantikan luar merupakan bentuk kecantikan yang langsung dapat dilihat. Kecantikan dalam (inner beauty) akan dilihat orang lain setelah beberapa saat bertemu atau mengenal lebih dekat. Seseorang akan menilai wanita yang pertama kali bertemu dari kecantikan luar yang dimiliki. Oleh karena itu, kebanyakan wanita ingin mempercantik dan memperindah tubuhnya agar mendapatkan kesan yang baik saat pertama bertemu dengan orang lain. Hal tersebut yang menjadi penyebab wanita lupa akan kecantikan dalam dan lebih mementingkan kecantikan luarnya.

PERSPEKTIF CANTIK SECARA UMUM
     Kata cantik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti elok, molek (tentang wajah, muka perempuan (Tim Penyusun, 2008:243). Pengertian ini lebih ditekankan ke arah kecantikan luar (outer beauty) saja. Wanita yang berwajah tidak elok atau molek, maka dikatakan tidak cantik.
     Menurut Plato (dalam Priastana, 2004:12) kecantikan dalam (inner beauty) tidak pernah berkembang dan tidak pernah layu, sesuatu yang dalam pandangan siapapun sama (tetap cantik), di manapun, sekarang dan sampai kapanpun. Pendapat Plato tersebut lebih ke arah inner beauty. Kecantikan dalam lebih bersifat kekal tidak seperti jasmani yang mengalami penuaan atau kelapukan.
     Sebagian masyarakat sering menilai bahwa wanita dikatakan cantik apabila memiliki bentuk tubuh yang kutilang alias kurus, tinggi, dan langsing. Selain itu memiliki kulit yang mulus seperti bayi, gigi yang putih dan bersinar, rambut yang panjang dan terawat, wajah yang mulus dan indah dipandang. Hal-hal tersebut yang melatarbelakangi banyak produk kecantikan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan kosmetik di dalam negeri bahkan luar negeri. 
     Cara yang dilakukan untuk memperoleh kecantikan sangat bervariatif seperti memakai produk-produk kecantikan. Ada produk kecantikan yang berharga puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Ada produk kecantikan yang hasilnya dapat dirasakan dalam jangka waktu bulan sampai yang hanya hitungan hari saja. Terdapat produk kecantikan yang dapat menghilangkan jerawat, memutihkan kulit wajah, memperhalus tubuh, mengurangi kadar minyak dalam wajah, dapat menurunkan berat badan atau meninggikan badan dan lain sebagainya. 
     Contoh produk kecantikan yang banyak ditemui di pasaran antara lain:
1. Anti aging
     Anti aging merupakan produk kecantikan untuk menghambat proses penuaan. Dalam iklan kecantikan disebutkan ada 7 tanda penuaan. Ketujuh penuaan tersebut yaitu kerutan-kerutan wajah, kulit keriput, bintik-bintik hitam, kulit kering dan kasar, kulit kusam, serta pori-pori kulit membesar dan penurunan elasitas kulit.
2. Operasi plastik
     Operasi plastik menjanjikan kecantikan wanita secara instan. Tujuh tanda penuaan dapat hilang seketika setelah menjalani operasi plastik. Wanita yang berumur 40 tahun dapat terlihat seperti gadis 20 tahunan. Namun, langkah ini membutuhkan lebih banyak biaya dibandingkan membeli anti aging.
     Operasi plastik sesungguhnya menimbulkan banyak resiko. Resiko-resiko tersebut antara lain: hematoma, cidera saraf di dahi dan pipi, wajah menjadi lembek dan mati separo, menyebabkan pasien muntah dan beresiko menyumbat paru-paru, meningkatkan tekanan darah bahkan kemungkinan terjadinya pendarahan. Hematoma adalah efek samping dari operasi plastik berupa mengumpulnya  darah di bawah kulit. Ciri-cirinya yaitu kulit terlihat menghitam dan membiru. Selain itu, sebagian orang yang menjalankan operasi mengalami depresi setelah operasi akibat dari efek jangka panjang bius lokal dan penghilang rasa sakit (cantikdansehat.net/kenali-resiko-operasi-plastik.html, di akses 18 April 2011)

Gambar 1 Pasien yang gagal operasi plastik
3.    Suntik silikon
     Silikon adalah polimer non-organik yang bervariasi berupa bentuk cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. Terdapat 3 jenis silikon yang secara medis aman, yaitu:
a.    Silikon padat
     Bentuknya menyerupai karet penghapus. Digunakan untuk katup jantung buatan, pengganti testis, kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik, silikon padat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Beberapa tahun belakangan ini, silikon padat digunakan untuk membantu penderita gangguan ereksi.
b.    Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat
     Menyerupai dodol dengan tingkat perlekatan molekul yang baik. Digunakan untuk implan payudara atau betis. Silikon jenis ini apabila dibelah tidak akan meleleh atau menyebar, akan tetapi mengikuti bentuk wadah penyimpanan.
c.    Silikon cair
     Silikon cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari Jakarta Eye Center digunakan hanya dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari posisinya karena berbagai faktor. Hal ini yang menyebabkan perlunya silikon cair untuk membantu perlekatan retina ke mata pasien (http://archive.kaskus.us/thread/4664149, di akses 15 April 2011).
     Seorang wanita yang memilih alternatif mendapatkan kecantikan dengan suntik silikon harus menyediakan uang yang banyak. Harga suntik silikon tergantung dari seberapa jauh anggota tubuh yang akan dikonstruksi. Sebagai contoh orang yang memiliki hidung sangat pesek membutuhkan biaya yang lebih tinggi apabila dibandingkan orang yang berhidung agak pesek.
     Biaya yang mahal ini dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab mencari keuntungan. Mereka menyediakan jasa suntik silikon dengan harga lebih murah. Seseorang hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 200.000,00 saja. Tidak seperti harga yang ditawarkan dokter ahli yang mencapai jutaan rupiah.      
     Pada kenyataan yang terjadi dapat ditemui pasien yang mengalami kegagalan dalam suntik silikon. Pasien yang mengalami kegagalan harus mendatangi dokter yang lebih ahli dengan biaya yang lebih mahal tentunya. Kegagalan operasi bisa terjadi karena bahan yang digunakan bukan silikon yang di anjurkan dalam dunia medis.
     Bahan suntik silikon ilegal yang biasanya digunakan yaitu silikon untuk industri yang membahayakan tubuh. Silikon ini digunakan untuk pelumas mesin, pelapis mesin, peralatan rumah tangga, dot bayi, dan penambal aquarium. Tentunya cairan tersebut dapat mengganggu organ tubuh karena tidak sesuai dengan fungsinya. Bentuk tubuh yang disuntikkan dapat melepuh, kesehatan dan fungsi organ tidak dapat berfungsi dengan baik (http://beautyonwatch.wordpress.com/2009/03/18/suntikan-silikon-cair-murah-merusak/, di akses 12 April 2011).
     Partikel silikon cair yang menumpuk di jaringan akan menimbulkan reaksi inflamasi kronik yang disebut silikonoma. Silikon cair yang disuntikkan ke organ tubuh akan meresap ke organ tubuh, dampaknya sangat sulit dikontrol. Silikon cair memiliki sifat cairan pada umumnya yakni mecari tempat yang lebih rendah. Dapat terjadi kemungkinan silikon akan mengumpul di tempat-tempat tertentu dan membentuk benjolan

     Sebagai wanita tentunya kita tidak menginginkan wajah atau anggota tubuh lainnya seperti yang dialami wanita pada gambar 1 (indahpermatasari-ubl.blogspot.com/2010ciri-ciri-orang-operasi-plastik.html, di akses 12 April 2011) dan 2 (legion10.blogspot.com/2010/04/foto2-bibir-sexy-hasil-suntikan-silikon.html, di akses 12 April 2011). Oleh karena itu, cantik dengan cara instan bukan jaminan kita akan terlihat cantik dan disenangi banyak orang.
4. Obat alternatif
     Sering terdengar di iklan radio atau televisi tentang penawaran obat alternatif kecantikan instan. Dikatakan seseorang yang ingin memiliki tubuh tinggi hanya dua kali datang ke tempat pengobatan, maka tinggi badan dapat bertambah 5cm atau lebih. Hanya datang sebanyak dua kali berat badan turun sampai 4kg atau lebih. Bagi  wanita yang menginginkan kulit putih dan mulus hanya beberapa kali datang ke pengobatan, maka seketika kulitnya akan menjadi putih dan halus.
     Pada kenyataannya pengobatan alternatif sebagian besar tidak menghasilkan sesuai apa yang diharapkan. Sebagian besar wanita sudah datang berkali-kali, namun hasilnya belum dapat dirasakan. Banyak orang sudah mengeluarkan biaya yang banyak untuk memperoleh kecantikan melalui obat alternatif. Pengeluaran yang tidak sebanding dengan hasilnya  merupakan bentuk pemborosan terhadap sesuatu yang kurang bermanfaat. Agar hal ini tidak terjadi, maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti berolah raga dengan teratur, makan-makanan yang dapat menutrisi kulit dan mengkonsumsi vitamin yang berguna untuk kulit.
     Olah raga tidak harus di tempat mahal dan waktu yang lama. Contoh olah raga seperti itu yakni lari, membersihkan rumah, atau berkebun di taman. Kegiatan-kegiatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak mahal dan bermanfaat. Dikatakan bermanfaat yakni ketika kita berkebun atau membersihkan rumah selain mengeluarkan keringat juga sekaligus membuat rumah menjadi rapi dan kebun terlihat indah.
     Mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk kulit juga dapat dilakukan bagi wanita. Makanan yang dapat dikonsumsi seperti biji bunga matahari atau kuaci, minyak ikan, tomat, blackberry, blueberry, atau kacang-kacangan. Jenis makanan tersebut bermanfaat untuk mencegah kerutan pada wajah akibat paparan sinar matahari, debu, polusi, dan udara yang berasal dari AC (Air Conditioner) (www.metrotv.com/metromain/news/2011/03/29/46901/Kuaci-Antioksidan-Alami-Penangkal-Kerutan-Kulit, di akses 10 April 2011).
     Pandangan masyarakat secara umum tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan budaya setempat. Di Cina sampai pertengahan abad 20 wanita yang memiliki kaki kecil di anggap cantik. Contoh lain seperti kebudayaan di Kalimantan. Seorang wanita dikatakan cantik apabila memiliki telinga yang panjang. Semakin panjang telinga yang dimiliki, maka wanita tersebut semakin cantik. Oleh karena itu, wanita-wanita asli suku Dayak tertentu berlomba-lomba memperpanjang telinga dengan memakai anting-anting yang berat dan banyak (Priastana, 2004:3).

KECANTIKAN DARI SUDUT PANDANG AGAMA BUDDHA
     Buddha berkata di dalam Dhammaniyāma Sutta yakni “Sabbe saṅkhāra aniccati”. Artinya, bahwa segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal (Tim Penyusun, 2005:130). Sesuatu yang berkondisi yakni segala sesuatu yang terdiri dari perpaduan unsur-unsur. Sebagai contoh seperti meja, tumbuhan, kursi, televisi, termasuk tubuh kita, dan lain sebagainya.
     Tubuh ini terbentuk dari berbagai unsur. Unsur-unsur yang membentuk yaitu unsur padat, unsur cair, unsur panas, dan unsur gerak. Bagian tubuh yang memiliki unsur padat lebih dominan seperti tulang, kuku atau gigi. Unsur cair yang dominan dalam tubuh berupa darah, air liur, atau air mata. Unsur panas yang ada di dalam tubuh seperti suhu badan atau di saat kita kedinginan. Lalu, unsur gerak dapat berupa kondisi-kondisi yang menyebabkan kita dapat mengedipkan mata, berjalan, dan bernafas.
     Jasmani kita yang terdiri dari beberapa unsur tentunya akan mengalami ketidakkekalan atau perubahan (anicca). Bukti ketidakekalan tersebut seperti kondisi badan menurun, terluka, atau mengidap penyakit menahun. Karena mengalami perubahan akan menimbulkan ketidaksenangan (dukkha). Ketidakkekalan dan ketidaksenangan dapat muncul karena dalam tubuh manusia adalah tidak ada inti (anatta). Dikatakan tidak ada inti karena yang disebut sebagai tubuh adalah perpaduan dari organ-organ, seperti mata, hidung, telinga, jantung, paru-paru dan lain sebagainya. Tubuh tidak terletak di mata saja, di hidung saja, atau di telinga saja, akan tetapi merupakan perpaduan dari organ-organ tersebut.
     Untuk mempermudah pemahaman tersebut yakni ada seseorang yang bernama Acinna. Acinna tidak terletak di matanya saja, di telinganya saja, atau di tangannya saja. Yang disebut Acinna adalah seluruh organ-organ tubuh yang membentuknya. Acinna merupakan nama yang diberikan sebagai kesepakatan oleh orang lain. Hal ini berlaku juga untuk semua benda  seperti meja, kursi, televisi dan lain sebagainya. Ketiga hukum tersebut dikenal dengan Tiga Corak Umum (tilakkhana).
     Kisah nyata pada zaman Buddha berkaitan dengan tubuh yang mengalami ketidakkekalan yaitu kisah Ratu Khemā. Ratu Khemā memiliki paras yang sangat cantik dengan kulit yang kuning keemasan. Ia sangat memuji kecantikan yang dimilikinya. Pada suatu hari Ratu Khemā menemui Buddha dan melihat ada wanita yang lebih cantik dan muda dari ratu. Ternyata wanita tersebut hanyalah bayangan yang dibuat Sang Buddha untuk menyadarkan Sang Ratu. Perlahan-lahan bayangan wanita itu berubah menjadi tua lalu terus berubah sampai menjadi setumpuk tulang-belulang. Setelah melihat kejadian tersebut Ratu Khemā menyadari bahwa suatu saat nanti, wajah yang muda dan cantik itu akan berubah menjadi tua, rapuh lalu mati (Indaratano, 2004:14-17). 
     Buddha menjelaskan dalam Dhammapada syair 204 bahwa kecantikan bukanlah hal yang utama. Akan tetapi hal yang di utamakan yakni kesehatan, memiliki rasa puas, dipercayai orang lain dan mencapai nibbāna (Sarada, 2005:83). Wanita yang berparas cantik namun sakit-sakitan, maka tidak bisa hidup dengan bahagia. Oleh karena itu, kesehatan lebih penting apabila dibandingkan dengan kecantikan fisik. 
MEMPEROLEH KECANTIKAN SECARA BUDDHIS
     Inner beaty sebenarnya yang lebih penting ditunjukkan oleh seorang wanita. Seorang wanita yang memiliki kecantikan dalam (inner beauty) akan lebih disenangi oleh masyarakat atau laki-laki. Kisah nyata dalam Agama Buddha yang terjadi pada Kisā Gotamī. Ia terlahir di keluarga miskin dan memiliki tubuh tinggi dan kurus di kota Savatthi. Kebanyakan orang yang melihatnya beranggapan bahwa Kisā Gotamī tidak memiliki daya tarik sama sekali. Akan tetapi secara tidak terduga ia bertemu dengan seorang pedagang kaya raya. Pedagang tersebut menikahi Kisā Gotamī karena kebaikan hatinya. Ia tidak memandang kondisi fisik Kisā Gotamī (Indaratano, 2004:22).
     Bagi wanita yang mungkin tidak memiliki wajah kurang cantik tidak perlu merasa minder atau rendah diri. Kecantikan yang perlu ditunjukkan kepada orang lain yakni melalui ucapan yang tidak kasar, tidak sombong, sopan-santun terhadap orang lain, dan tindakan terpuji lainnya. Lain halnya dengan wanita yang memiliki paras cantik, namun ucapannya sering kasar, sombong, dan tidak sopan dengan orang lain. Tentunya masyarakat dan laki-laki jarang yang mau berteman atau kenal lebih dekat dengan wanita jenis tersebut. Lebih ideal lagi seorang wanita yang berparas cantik dapat menunjukkan kecantikan dalamnya, sehingga orang lain akan senang berteman dengan kita.  
     Secara Buddhis mendapatkan kecantikan dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain pikiran yang bahagia, melatih lima latihan kemoralan (Pancasila Buddhis), memiliki sifat penyabar (khanti), memahami hukum tiga corak umum (Tilakkhana) dan memiliki kebijaksanaan (pañña).
1.    Pikiran yang bahagia (sukha citta)
     Hal terpenting yang harus dilakukan setiap individu yakni membahagiakan pikiran. Seperti yang dijelaskan dalam Dhammapada syair 1 bahwa “pikiran mendahului semua kondisi batin, segalanya diciptakan oleh pikiran. Apabila dengan pikiran yang jahat seseorang berbicara atau berbuat dengan jasmani, maka penderitaan akan mengikuti si pelaku” (Sarada, 2005:3). Pikiran yang bahagia dapat mengkondisikan seseorang akan menjaga ucapan dan perbuatannya. Lebih lanjut, seseorang yang memiliki pikiran bahagia akan hidup dengan tenang, damai, dan bahagia. Kehidupan yang bahagia dapat mengkondisikan orang tidak menjadi stress dan tertekan. Jadi, seseorang yang menginginkan wajah agar awet muda harus mengkondisikan pikirannya terbebas dari kesedihan, tekanan dan beban pikiran.
     Salah satu cara untuk mendapakan pikiran yang bahagia yakni dengan menjalankan meditasi. Meditasi yang mudah dilakukan semua orang yakni Metta Bhavana. Meditasi Metta Bhavana yakni meditasi dengan memancarkan cinta kasih tanpa batas kesemua makhluk. Ia yang memusuhi, membenci, atau tidak senang kepada kita atau makhluk-makhluk yang bersifat netral kepada kita.
     Meditasi tersebut dilakukan dengan cara mengucapkan kata-kata yang dapat mengkondisikan semua makhluk berbahagia. Sebagai contoh “semoga semua makhluk hidup berbahagia. Bebas dari penderitaan batin dan jasmani” atau “semoga orang-orang yang membenciku selalu hidup berbahagia. Kata-kata tersebut di ucapkan dalam hati berkali-kali sampai meditasi selesai.
     Waktu yang tepat untu melaksanakan meditasi ini yakni setiap saat. Semakin sering kita melakukannya, maka pikiran kita semakin tenang dan bahagia. Untuk tahap awal mungkin dapat dilakukan saat menjelang tidur dan saat bangun tidur. Waktu yang digunakan antara 15 menit atau 20 menit. Seseorang yang memiliki banyak waktu luang dapat bermeditasi lebih lama. Meskipun tidak ada patokan khusus yang mengatur berapa kali dan berapa lama Metta Bhavana dilaksanakan hendaknya kita dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
     Selain bermeditasi cara lain yang dapat dilakukan yakni memfokuskan pikiran pada kondisi saat ini. Seseorang berusaha tidak memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang seperti wajah yang berangsur-angsur menua. Seorang wanita juga perlu menyesali apa yang telah terjadi di masa lampau. Dengan demikian pikiran kita akan tenang dan terhindar dari stress.
2.    Melatih lima latihan kemoralan (Pancasila Buddhis)
    Moralitas dalam agama Buddha terdiri dari lima latihan yang biasanya disebut dengan Pancasila Buddhis. Latihan-latihan kemoralan tersebut yaitu menghindari melakukan pembunuhan makhluk hidup,  menghindari mengambil barang yang tidak diberikan, menghindari melakukan perbuatan asusila, menghindari ucapan tidak benar dan menghindari minum-minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran.
     Latihan moral pertama yaitu menghindari melakukan pembunuhan makhluk hidup. Seorang wanita yang selalu memancarkan cinta kasihnya terhadap semua makhluk akan disenangi masyarakat. Ia tidak akan membunuh ataupun melakukan penyiksaaan terhadap makhluk lain, meskipun makhluk tersebut kecil dan tidak berguna seperti semut, nyamuk, lalat, ulat dan lain sebagainya. Melatih diri menghindari pembunuhan memberikan banyak manfaat. Orang lain akan merasa aman berada di dekat kita. Mereka tidak memiliki rasa takut untuk mengenal kita lebih dekat. Hal ini mengkondisikan banyak memberikan keuntungan bagi kita. Keuntungan yang muncul seperti mendapatkan banyak teman, tidak memiliki musuh, dapat hidup nyaman dan aman dimana saja.
     Seorang wanita yang melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan orang lain secara otomatis menunjukkan kecantikan dalamnya. Pada umumnya setiap manusia akan senang berteman dengan orang yang bukan seorang pencuri. Selain itu, orang tua juga tidak menghendaki memiliki menantu pencuri. Oleh karena itu, dengan melatih untuk tidak mencuri memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.
     Melatih diri menghindari perbuatan asusila merupakan tingkah laku yang disenangi banyak orang. Seseorang yang menghindari perbuatan asusila secara otomatis mencerminkan bahwa ia wanita setia. Ia tidak melakukan perbuatan asusila dengan orang yang bukan pasangan sahnya. Wanita yang setia memberi kebahagiaan bagi orang tua, suami atau kekasih, dan orang lain.
     Latihan selanjutnya yaitu menghindari diri dari ucapan tidak benar. Wanita yang selalu berbicara kotor, kasar, menyakitkan orang lain atau ucapannya selalu bohong akan dijauhi oleh laki-laki. Orang lain tidak akan mempercayai ucapan yang disampaikan. Setiap wanita hendaknya selalu menjaga ucapan agar disenangi laki-laki dan orang lain.
     Latihan kemoralan terakhir yakni menghindari diri dari minum-minuman yang memabukkan. Minum-minuman yang mengandung alkohol dapat mengakibatkan munculnya tanda penuaan pada wajah. Akibat ini tentunya merupakan kerugian yang harus dihindari oleh seorang wanita. Selain alkohol ternyata rokok dan obat-obatan terlarang atau narkoba juga dapat menyebabkan rusaknya jaringan-jaringan wajah yang menimbulkan penuaan wajah dan mengganggu kesehatan. Setiap wanita harus menghindari mengkonsumsi alkohol dan rokok karena tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Kerugian tidak hanya menimpa diri sendiri, akan tetapi orang lain juga akan menanggungnya. Orang tua akan bersedih dan malu apabila memiliki anak perempuan yang sering mengkonsumsi alkohol dan rokok. Masyarakat secara umum juga akan menilai buruk kepada wanita yang suka mengkonsumsi barang-barang tersebut.
3.    Memiliki sifat penyabar (khanti)
     Orang yang selalu tersenyum dan tidak mudah marah dapat membuat wajah awet muda. Hal ini terbukti bahwa ketika orang marah otot-otot pada wajah lebih bekerja keras apabila dibandingkan saat tersenyum. Para ahli menjelaskan bahwa ketika seseorang yang sering marah, suka cemberut, dan mengomel membutuhkan 32 tarikan otot wajah. Saat seseorang tersenyum hanya membutuhkan 17 tarikan otot wajah. Akibatnya saat marah kulit akan membentuk kerutan-kerutan yang merupakan tanda penuaan pada wajah.
     Sang Buddha menjelaskan dalam Majjhima Nikāya, Cullakammavibhanga Sutta mengenai pertanyaan pemuda Subha. Pemuda ini bertanya tentang perbedaan yang ada di antara manusia. Ada manusia yang terlahir dengan umur pendek dan ada yang panjang umur, berpenyakit dan memiliki kesehatan, buruk rupa dan ada yang rupawan, tidak berpengaruh dan berpengaruh, ada manusia yang miskin dan terlahir sebagai jutawan, terlahir hina dan mulia, serta ada manusia yang dungu dan ada manusia bijaksana (Nārada, 1998:53) . 
     Buddha menjelaskan bahwa ada seseorang yang terlahir memiliki wajah jelek karena tidak bisa menahan marah. Ia mudah tersinggung oleh kata-kata sepele, membalas dendam kepada orang yang menyinggungnya, dan memiliki keinginan jahat dan dendam terhadap orang lain yang menyakiti hatinya. Sebaliknya, orang yang terlahir dengan wajah rupawan adalah orang yang mampu menahan amarah. Ia tidak lekas marah dan emosinya tidak bergolak ketika mendapatkan kata-kata yang menyinggung dirinya. Ia tidak mudah tersinggung apabila mendapat cacian dan makian dari orang lain. Selain itu, ia tidak memiliki rasa dendam dan keinginan jahat terhadap orang yang menyakitinya (Nārada, 1998:54).
     Orang yang tidak bisa bersabar, maka pikirannya akan tertekan dan mudah stress. Berbeda dengan orang yang terbiasa mau bersabar. Pikirannya akan tenang menghadapi segala sesuatu yang tidak menyenangkan seperti cacian, hinaan, atau melihat tanda-tanda penuaan.
4.    Memahami hukum tiga corak umum (Tilakkhana)
     Telah dijelaskan di bagian awal bahwa setiap benda yang terdiri dari berbagai unsur akan mengalami ketidakkekalan. Termasuk tubuh jasmani kita akan mengalami perubahan. Oleh karena itu, apabila terjadi perubahan yang tidak menyenangkan seseorang harus menyadari hukum tilakkhana.
     Sang Buddha menjelaskan tentang tubuh manusia dalam Dhammapada syair 150. Dikatakan bahwa, “tubuh ini terbentuk oleh tulang-tulang, terbungkus dan diisi oleh daging dan darah, di dalamnya terdapat kelapukan dan kematian, kesombongan dan rasa tidak berterima kasih (Sarada, 2005:61). Kita hendaknya selalu merenungkan kata-kata Buddha tersebut. Seorang wanita yang memiliki wajah menarik dan disenangi para lelaki tidak serta merta menjadi sombong. Kecantikan yang dimiliki cepat atau lambat akan memudar dan tidak lagi disenangi para lelaki. Kecantikan yang dimiliki wanita harus disyukuri dengan digunakan ke hal-hal yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
     Setiap manusia apabila dikelupas kulitnya yang terlihat hanyalah daging, otot, dan darah. Meskipun ia wanita yang memiliki tubuh indah dan wajah cantik. Seorang wanita cantik maupun kurang cantik adalah sama. Oleh karena itu, sebagai umat Buddha harus memahami hal ini. Memiliki tubuh yang indah maupun kurang indah harus tetap disyukuri dan digunakan untuk hal-hal positif.
     Bagi para laki-laki hendaknya tidak tertipu dengan wajah yang cantik serta tubuh yang indah. Hal ini terutama dalam memilih pasangan hidup. Laki-laki harus mempertimbangakan inner beauty yang dimilikinya. Memiliki wanita cantik secara luar dan dalam tentunya yang menjadi idaman setiap laki-laki.    
     Wanita yang tidak mengerti bahwa tubuh ini selalu mengalami perubahan akan panik dan khawatir menerima kenyataan tersebut. Kepanikan tersebut merupakan bentuk dari ketidaksenangan atau kesedihan. Ia akan panik sehingga melakukan usaha agar tanda-tanda penuaan hilang. Perasaan khawatir seperti tidak lagi disayang suami, dapat memberi kesan yang tidak baik kepada orang lain, tidak mendapatkan kekasih atau ditinggalkan kekasih pun muncul.
     Berbeda dengan wanita yang telah memiliki pengertian tentang hukum tiga corak umum. Wanita tersebut akan mengerti bahwa cepat atau lambat tanda-tanda penuaan tersebut akan tetap muncul. Walaupun kita memakai anti aging atau cara lainnya sejak dini. Dengan memahami hal tersebut, maka kepanikan, pikiran yang tegang, stress tidak akan muncul. 
5.    Memiliki kebijaksanaan (pañña)
     Sikap bijaksana diperlukan setiap orang untuk menghadapi suatu permasalahan yang muncul. Sikap ini berlaku juga dalam menghadapi wajah yang lambat laun mengalami penuaan. Tindakan yang di ambil yakni dengan mempertimbangkan kerugian dan keuntungan bagi diri sendiri atau orang lain. 
     Seorang wanita yang paham dengan hukum tiga corak umum akan bersikap bijaksana ketika menghadapi tanda penuaan yang muncul. Ia tidak serta merta panik dan mengambil tindakan-tindakan yang kurang bijaksana. Tindakan tersebut seperti melakukan operasi plastik, memakai anti aging yang mahal, atau membeli obat alternatif yang tidak sepenuhnya menjamin wajah menjadi muda kembali.
     Mengambil langkah-langkah tersebut apabila dipikir lebih jauh menimbulkan banyak kerugian. Kerugian ini mencangkup materi, tenaga, maupun pikiran. Dikatakan demikian karena cepat atau lambat tanda-tanda penuaan akan muncul kembali. Agama Buddha tidak melarang seorang wanita berpenampilan cantik dan indah dipandang orang lain. Akan tetapi, hal yang lebih penting untuk dipercantik yaitu kecantikan dalamnya (inner beauty). Oleh karena itu, umat Buddha harus menyikapi suatu permasalahan dengan sikap bijaksana.
KESIMPULAN
     Agama Buddha memandang kecantikan adalah sesuatu yang indah yang merupakan hasil dari perbuatan-perbuatan baik. Walaupun demikian, kecantikan bukanlah prioritas utama bagi wanita. Artinya, antara kecantikan luar dan kecantikan dalam harus seimbang.
     Tampil cantik merupakan hal yang wajar bagi seorang wanita. Cara-cara untuk mendapatkan kecantikan secara Buddhis hendaknya dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengambil cara-cara yang bijaksana dalam mendapatkan wajah dan tubuh yang indah secara luar dan dalam. 
     Menjadi cantik tidak harus dengan cara instan dan memakan biaya yang mahal. Kita  tidak harus mengorbankan wajah kita mengalami kesakitan. Sebagai wanita Buddhis hendaknya juga perlu mempertimbangkan resiko-resiko yang muncul. Terlihat cantik namun menyiksa wajah merupakan tindakan yang kurang bijaksana. 
     Seorang wanita dikategorikan cantik apabila dapat memancarkan kecantikan dalam nya (inner beauty) dibandingkan kecantikan luarnya (outer beauty). Orang lain akan senang berteman dengan wanita yang memiliki kecantikan dalam (inner beauty), meskipun ia kurang cantik. Bagi wanita yang cantik secara luar, namun kecantikan dalamnya tidak terpancar, maka orang lain banyak yang menjahuinya.
Sumber:
Indaratano (Ed). 2004. Siswa-Siswa Utama Sang Buddha 2. Jakarta: CV.Dewi Kayana Abadi.
Nārada. 1992. Sang Buddha dan Ajaran-Ajarannya. Jakarta: Yayasan Dhammadīpa Ārāma.
Priastana, Dhammasukha Jo. 2004. Buddhadharma Dan Seksualitas. Jakarta: penerbit  Yasodhara Puteri.
Sarada, Weragoda. 1994. Kitab Suci Dhammapada. Terjemahan oleh Surya Widya. 2005. Jakarta: Penerbit Yayasan Dhammadipa Āramā.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
cantikdansehat,net/kenali-resiko-operasi-plastik.html

http://archive.kaskus.us/thread/4664149

http://beautyonwatch.wordpress.com/2009/03/18/suntikan-silikon-cair-murah-merusak/

indahpermatasari-ubl.blogspot.com/2010/10/ciri-ciri-orang-operasi-plastik.html

legion10.blogspot.com/2010/04/foto2-bibir-sexy-hasil-suntikan-silikon.html

www.metrotv.com/metromain/news/2011/03/29/46901/Kuaci-Antioksida-Alami-Penangkal-Kerutan-Kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar