Lokuttara Citta
berarti kesadaran atau pikiran yang mempunyai objek di luar atau di atas ketiga
alam (Kama Loka, Rupa Loka, dan Arupa Loka). Objek dari Lokuttara Citta adalah
Nibbana. Nibbana merupakan keadaan di luar atau di atas ketiga alam itu.
Nibbana merupakan objek istimewa karena Nibbana tidak pernah timbul dan padam,
tidak mengalami perubahan dan kecacatan. Nibbana merupakan Asankhata Dhamma atau
keadaan yang tidak bersyarat, tidak dilahirkan, tidak termusnahkan, ada dan tidak
berubah.
Lokuttara Citta merupakan citta
atau kesadaran atau pikiran yang masih akan timbul dan padam menurut
keadaannya, tetapi objeknya tidak pernah timbul dan padam. Lokuttara Citta
merupakan citta yang bersifat anicca atau tidak kekal, dukkha atau
berubah-ubah, dan anatta atau tanpa inti yang kekal. Lokuttara Citta merupakan
Sankhata Dhamma atau keadaan yang bersyarat, yaitu tertampak munculnya,
tertampak lenyapnya, dan tertampak perubahannya dari waktu ke waktu.
Pembagian Lokuttara Citta
Lokuttara Citta
berjumlah delapan atau empat puluh jenis yang terbagi atas dua kelompok, yaitu:
1.
Lokuttarakusala Citta atau Magga Citta, yang terdiri
atas empat atau dua puluh jenis.
2.
Lokuttaravipaka Citta atau Phala Citta, yang terdiri
atas empat atau dua puluh jenis.
Magga Citta dapat timbul dalam
diri Ariya Puggala hanya sekali saja untuk menjalankan tugas membasmi kilesa
atau kekotoran batin pada masing-masing tingkat kesucian. Jika kilesa telah
dibasmi, maka Ariya Puggala itu tidak perlu membasmi kilesa itu lagi karena
kilesa yang telah dibasmi itu tidak mungkin muncul kembali.
Kilesa yang berarti kekotoran
batin itu terbagi atas tiga jenis, yaitu:
1.
Vitikama Kilesa atau kilesa yang kasar, adalah
kejahatan yang dilakukan melalui jasmani dan perkataan. Kilesa kelompok ini
dapat dibasmi dengan sila, atau menurut Abhidhamma dengan Mahakusala Citta. Pembasmian
cara ini disebut Tadanga Pahana.
2. Pariyutthana Kilesa atau kilesa yang menengah, adalah
kejahatan yang dilakukan melalui pikiran saja, tidak keluar melalui jasmani dan
perkataan. Kilesa kelompok ini dapat dibasmi dengan samadhi, atau menurut
Abhidhamma dengan Mahaggatakusala Citta (jhana-citta). Selama jhana masih ada,
kilesa ini dapat dikendalikan. Pembasmian cara ini disebut Vikkhambana Pahana.
3.
Anusaya Kilesa atau kilesa yang halus, adalah sifat
buruk yang timbul dalam batin saja, tidak ada orang yang dapat mengetahuinya,
kecuali Guru Suci Junjungan kita Sang Buddha. Kilesa kelompok ini harus dibasmi
dengan panna, atau menurut Abhidhamma dengan Magga Citta. Magga Citta mampu
membasmi kilesa sampai ke akar-akarnya, sehingga kilesa itu tidak akan timbul
lagi. Pembasmian cara ini disebut Samuccheda Pahana.
Lokuttarakusala Citta atau Magga
Citta yang berjumlah empat atau dua puluh jenis itu terdiri atas:
1.
Sotapatti-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
2.
Sakadagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
3.
Anagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
4.
Arahatta-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
Lokuttaravipaka Citta atau Phala
Citta yang berjumlah empat atau dua puluh jenis itu juga terdiri atas:
1.
Sotapatti-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
2.
Sakadagami-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
3.
Anagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
4.
Arahatta-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
Sotapatti-magga-citta terdiri
atas lima tingkatan
jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga
dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga
dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.
Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga
dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari
jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.
Sakadagami-magga-citta terdiri
atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga
dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2.
Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3. Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga
dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga
dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Sakadagamimaggacittam,
yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga dari jhana kelima yang
timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Anagami-magga-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari
jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari
jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari
jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.
Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari
jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari
jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.
Arahatta-magga-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga
dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga
dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Arahattamaggacittam,
yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana keempat yang
timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga
dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Sotapatti-phala-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari
jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Sotapattiphalacittam,
yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana ketiga yang
timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala
dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala
dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Sakadagami-phala-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala
dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3. Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala
dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala
dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.
Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala
dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Anagami-phala-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari
jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari
jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari
jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana
Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari
jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari
jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Arahatta-phala-citta
terdiri atas lima
tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana
Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala
dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan
ekaggata.
2. Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana
Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala
dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.
Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana
Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahatta phala
dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4. Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Arahattaphalacittam,
yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala dari jhana keempat yang
timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5. Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana
Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala
dari jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar