Kamis, 23 Februari 2012

LOKUTTARA CITTA


Lokuttara Citta berarti kesadaran atau pikiran yang mempunyai objek di luar atau di atas ketiga alam (Kama Loka, Rupa Loka, dan Arupa Loka). Objek dari Lokuttara Citta adalah Nibbana. Nibbana merupakan keadaan di luar atau di atas ketiga alam itu. Nibbana merupakan objek istimewa karena Nibbana tidak pernah timbul dan padam, tidak mengalami perubahan dan kecacatan. Nibbana merupakan Asankhata Dhamma atau keadaan yang tidak bersyarat, tidak dilahirkan, tidak termusnahkan, ada dan tidak berubah.

Lokuttara Citta merupakan citta atau kesadaran atau pikiran yang masih akan timbul dan padam menurut keadaannya, tetapi objeknya tidak pernah timbul dan padam. Lokuttara Citta merupakan citta yang bersifat anicca atau tidak kekal, dukkha atau berubah-ubah, dan anatta atau tanpa inti yang kekal. Lokuttara Citta merupakan Sankhata Dhamma atau keadaan yang bersyarat, yaitu tertampak munculnya, tertampak lenyapnya, dan tertampak perubahannya dari waktu ke waktu.

Pembagian Lokuttara Citta
Lokuttara Citta berjumlah delapan atau empat puluh jenis yang terbagi atas dua kelompok, yaitu:
1.      Lokuttarakusala Citta atau Magga Citta, yang terdiri atas empat atau dua puluh jenis.
2.      Lokuttaravipaka Citta atau Phala Citta, yang terdiri atas empat atau dua puluh jenis.

Magga Citta dapat timbul dalam diri Ariya Puggala hanya sekali saja untuk menjalankan tugas membasmi kilesa atau kekotoran batin pada masing-masing tingkat kesucian. Jika kilesa telah dibasmi, maka Ariya Puggala itu tidak perlu membasmi kilesa itu lagi karena kilesa yang telah dibasmi itu tidak mungkin muncul kembali.

Kilesa yang berarti kekotoran batin itu terbagi atas tiga jenis, yaitu:
1.      Vitikama Kilesa atau kilesa yang kasar, adalah kejahatan yang dilakukan melalui jasmani dan perkataan. Kilesa kelompok ini dapat dibasmi dengan sila, atau menurut Abhidhamma dengan Mahakusala Citta. Pembasmian cara ini disebut Tadanga Pahana.
2.    Pariyutthana Kilesa atau kilesa yang menengah, adalah kejahatan yang dilakukan melalui pikiran saja, tidak keluar melalui jasmani dan perkataan. Kilesa kelompok ini dapat dibasmi dengan samadhi, atau menurut Abhidhamma dengan Mahaggatakusala Citta (jhana-citta). Selama jhana masih ada, kilesa ini dapat dikendalikan. Pembasmian cara ini disebut Vikkhambana Pahana.
3.      Anusaya Kilesa atau kilesa yang halus, adalah sifat buruk yang timbul dalam batin saja, tidak ada orang yang dapat mengetahuinya, kecuali Guru Suci Junjungan kita Sang Buddha. Kilesa kelompok ini harus dibasmi dengan panna, atau menurut Abhidhamma dengan Magga Citta. Magga Citta mampu membasmi kilesa sampai ke akar-akarnya, sehingga kilesa itu tidak akan timbul lagi. Pembasmian cara ini disebut Samuccheda Pahana.

Lokuttarakusala Citta atau Magga Citta yang berjumlah empat atau dua puluh jenis itu terdiri atas:
1.      Sotapatti-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
2.      Sakadagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
3.      Anagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
4.      Arahatta-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.

Lokuttaravipaka Citta atau Phala Citta yang berjumlah empat atau dua puluh jenis itu juga terdiri atas:
1.      Sotapatti-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
2.      Sakadagami-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
3.      Anagami-magga-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.
4.      Arahatta-phala-citta, yang terdiri atas lima tingkatan jhana.

Sotapatti-magga-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.      Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.   Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Sotapattimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattimagga dari jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.

Sakadagami-magga-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1.  Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.      Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.    Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.   Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamimagga dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.   Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Sakadagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran  baik Sakadagamimagga dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Anagami-magga-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.      Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.   Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana anagamimaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamimagga dari jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.
Arahatta-magga-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.     Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.   Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Arahattamaggacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattamagga dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Sotapatti-phala-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1.  Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.    Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.  Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Sotapattiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sotapattiphala dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Sakadagami-phala-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1. Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.    Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.    Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.    Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.      Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Sakadagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Sakadagamiphala dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Anagami-phala-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1.   Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.    Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.  Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Anagamiphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Anagamiphala dari jhana kelima yang timbul bersama dengan upekkha dan ekaggata.
Arahatta-phala-citta terdiri atas lima tingkatan jhana, yaitu:
1.  Vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, pathamajjhana Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala dari jhana pertama yang timbul bersama dengan vitakka, vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
2.  Vicara, piti, sukha, ekaggatasahitam, dutiyajjhana Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala dari jhana kedua yang timbul bersama dengan vicara, piti, sukha, dan ekaggata.
3.      Piti, sukha, ekaggatasahitam, tatiyajjhana Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahatta phala dari jhana ketiga yang timbul bersama dengan piti, sukha, dan ekaggata.
4.    Sukha, ekaggatasahitam, catutthajjhana Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala dari jhana keempat yang timbul bersama dengan sukha dan ekaggata.
5.   Upekkha, ekaggatasahitam, pancamajjhana Arahattaphalacittam, yang berarti kesadaran atau pikiran baik Arahattaphala dari jhana kelima yang timbul bersama dengan Upekkha dan ekaggata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar